Sunday, December 09, 2012

Resistor

Resistor
Resistor atau werstand (Belanda) berasal dari kata bahasa Inggris Resist yang artinya "menahan". Seperti namanya fungsi utama resistor adalah menahan arus litrik yang masuk. Ibarat sungai, resistor adalah batu-batuan yang menghalangi aliran air sehingga aliran air yang melewati bebatuan tersebut lebih sedikit. Resistor merupakan salah satu komponen pasif yang selalu digunakan dalam berbagai alat elektronika. Berikut adalah fungsi-fungsi resistor pada rangkaian elektronika :

  • Resistor berfungsi sebagai pembagi arus
  • Resistor berfungsi Sebagai pembatas / pengatur arus
  • Resistor berfungsi Sebagai penurun tegangan
  • Resistor berfungsi Sebagai pembagi tegangan
  • Resistor berfungsi Sebagai penghambat aliran arus listrik,dan lain-lain.
George Simon Ohm
Resistor ditemukan oleh ilmuwan Jerman, George Simon Ohm. Satuan resistor adalah “ohm” dengan lambang Omega (Ω). Dalam rangkaian elektronika, resistor dilambangkan dengan huruf "R". Berdasarkan ketetapan nilainnya, resistor dibagi menjadi 2 macam, yaitu resistor tetap dan resistor tidak tetap.



Resistor Tetap ( Fixed Resistor )

Resistor tetap adalah resistor yang nilai resistansinya sudah ditetapkan oleh pabrik pembuatnya dan tidak dapat diubah-ubah lagi. Umumnya resistor tetap terbuat dari bahan karbon dilapisi lapisan film dan berbentuk bulat panjang dengan gelang-gelang warna disekeliling badannya yang menunjukkan nilai resistansinya. Hal ini karena bentuk resistor yang terlalu kecil, sehingga tidak memungkinkan mencantumkan langsung nilai resistansinya di badan resistor.

Berbagai macam resistor tetap beserta lambangnya

Cara kerja resistor adalah membatasi arus listrik yang akan mengalir ke suatu komponen elektronik. Semakin besar arus yang diinginkan maka nilai resistansi seuatu resistor harus semakin kecil, sebaliknya apabila kita menginginkan arus yang kecil, maka nilai resistansi resistornya harus semakin besar juga.

Hal ini sesuai dengan hukum Ohm (1827) pada sebuah paper yang berjudul The Galvanic Circuit Investigated Mathematically :

“Besar arus listrik yang mengalir melalui sebuah penghantar selalu berbanding lurus dengan beda potensial yang diterapkan kepadanya. Sebuah benda penghantar dikatakan mematuhi hukum Ohm apabila nilai resistansinya tidak bergantung terhadap besar dan polaritas beda potensial yang dikenakan kepadanya”


Secara matematis hukum Ohm tersebut dapat diekspresikan sebagai berikut :

 V = I R

Dimana :
·    adalah arus listrik yang mengalir pada suatu penghantar dalam satuan Ampere.
·   V adalah tegangan listrik yang terdapat pada kedua ujung penghantar dalam satuan volt.
·   R   adalah nilai hambatan listrik (resistansi) yang terdapat pada suatu penghantar dalam satuan ohm.

Daya Resistor
Resistor mempunyai besar nilai daya yang berbeda-beda sesuai dengan besar bentuk badan komponennya. Contoh dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

Macam-macam daya ada resist 


Menurut banyaknya gelang warna, resistor terbagi menjadi 3 macam :

     
3 macam resistor menurut banyak gelang warnanya


 Berikut tabel gelang warna resistor :



Resistor 4 gelang warna : gelang ke 1 dan 2 sebagai nilai satuan, gelang ke 3 sebagai pengali, dan gelang ke 4 sebagai toleransi.
Contoh menghitung nilai resistansi dengan warna : merah, hijau, jingga, emas :
Nilainya : 2 5 103 ±5% = 25000 ± 5%
Range hambatan resistor tersebut adalah
= 25000 ± 5%
= 5% x 25000 = 1250 ohm
= 25000 – 1250 sampai 25000 + 1250
= 23750 sampai 26250 ohm

Resistor 5 gelang warna : gelang ke 1, 2, dan 3 sebagai nilai satuan, gelang ke 4 sebagai pengali, dan gelang ke 5 sebagai toleransi.
Contoh nilai resistansi dengan warna : kuning, biru, hitam, jingga, cokelat :
Nilainya : 4 6 0 103  ± 1% = 460000 ± 1%
Range hambatan resistor tersebut adalah
= 460000 ± 1%
= 1% x 460000 = 4600 ohm
= 460000 - 4600 sampai 460000 + 4600
= 455400 sampai 464600 ohm


Resistor 6 gelang warna : gelang ke 1, 2, dan 3 sebagai nilai satuan, gelang ke 4 sebagai pengali, gelang ke 5 sebagai toleransi dan gelang ke 6 sebagai koefisien temperatur.
Contoh menghitung nilai resistansi dengan warna : merah, ungu, biru, hitam, emas, cokelat :
Nilainya : 2 7 6 100  ± 5%  100 ppm = 276 ± 5% 100 ppm
Range hambatan resistor tersebut adalah
= 276 ± 5%
= 5% x 276 = 13,8 ohm
= 276 – 13,8 sampai 276 + 13,8
= 262,2 sampai 289,8 ohm dengan koefisien temperature 100 ppm

Resistor Tidak Tetap ( Variable Resistor )
Potensiometer

  
Potensiometer 
Pada umumnya potensiometer terdapat 3 (tiga jenis) yaitu potensiometer geser yang cara menggunakannya digeser, potensiometer preset yang diputar dengan bantuan obeng, dan potensiometer biasa yang dapat diputar dengan knop yang ada. Umumnya orang sering menggunakan potensiometer jenis yang ketiga ini karena lebih lazim.
Potensiometer adalah resistor tidak tetap yang terdiri dari  tiga terminal dengan sambungan geser yang membentuk pembagi tegangan dapat disetel. Jika hanya dua terminal yang digunakan (salah satu terminal tetap dan terminal geser), potensiometer berperan sebagai resistor variabel atau Rheostat. Potensiometer biasanya digunakan untuk mengendalikan peranti elektronik seperti pengendali suara pada penguat. Potensiometer yang dioperasikan oleh suatu mekanisme dapat digunakan sebagai transduser, misalnya sebagai sensor joystick.

Potensiometer (dilihat dari depan) memiliki 3 kaki fungsi, fungsi dari kaki tengah potensiometer adalah sebagai output, dan kedua kaki lainya yaitu kaki pertama sebagai tegangan masuk ( VCC ) dan kaki ketiga  sebagai Ground.

Potensiometer yang digunakan sebagai pengendali volume kadang-kadang dilengkapi dengan sakelar yang terintegrasi, sehingga potensiometer membuka sakelar saat penyapu berada pada posisi terendah.

Potensiometer jarang digunakan untuk mengendalikan daya tinggi (lebih dari 1 Watt) secara langsung. Potensiometer digunakan untuk menyetel taraf isyarat analog (misalnya pengendali suara pada peranti audio), dan sebagai pengendali masukan untuk sirkuit elektronik. Sebagai contoh, sebuah peredup lampu menggunakan potensiometer untuk menendalikan pensakelaran sebuah TRIAC, jadi secara tidak langsung mengendalikan kecerahan lampu.


Trimpot
Trimpot


Trimpot adalah kependekan dari tripotensiometer, bentuknya kecil dan nilai tahanannya dapat diubah-ubah dengan memutar lubang dudukan dengan menggunakan obeng kecil (-). Seperti halnya dengan potensiometer, Trimpot juga diberi tanda huruf A atau huruf B pada bagian badannya untuk mengetahui jenis linier atau logaritmis. Trimpot sebagai bahan resistifnya dibuat dari bahan karbon atau arang.


NTC dan PTC
NTC
PTC
NTC adalah singkatan dari Negative Temperature Coefficient sedangkan PTC adalah singkatan dari Positive Temperature Coefficient. Sifat dari komponen NTC adalah resistor yang nilai tahanannya akan menurun apabila temperatur sekelilingnya naik dan sebaliknya PTC adalah resistor yang nilai tahanannya akan bertambah besar apabila temperaturnya turun. Komponen NTC dan PTC biasanya dipergunakan sebagai sensor dalam peralatan pengukuran panas atau juga disebut Termistor.

LDR
 
LDR

Light Dependent Resistor atau yang biasa disebut LDR adalah jenis resistor yang nilainya berubah seiring intensitas cahaya yang diterima oleh komponen tersebut. Biasa digunakan sebagai detektor cahaya atau pengukur besaran konversi cahaya. Light Dependent Resistor, terdiri dari sebuah cakram semikonduktor yang mempunyai dua buah elektroda pada permukaannya. Pada saat gelap atau cahaya redup, bahan dari cakram tersebut menghasilkan elektron bebas dengan jumlah yang relatif kecil. Sehingga hanya ada sedikit elektron untuk mengangkut muatan elektrik. Artinya pada saat cahaya redup LDR menjadi konduktor yang buruk, atau bisa disebut juga LDR memiliki resistansi yang besar pada saat gelap atau cahaya redup.


Pada saat cahaya terang, ada lebih banyak elektron yang lepas dari atom bahan semikonduktor tersebut. Sehingga akan ada lebih banyak elektron untuk mengangkut muatan elektrik. Artinya pada saat cahaya terang LDR menjadi konduktor yang baik, atau bisa disebut juga LDR memiliki resistansi yang kecil pada saat cahaya terang.

Prinsip Kerja LDR
Pada sisi bagian atas LDR terdapat suatu garis / jalur melengkung yang menyerupai bentuk kurva. Jalur tersebut terbuat dari bahan cadmium sulphida yang sangat sensitiv terhadap pengaruh dari cahaya. Jalur cadmium sulphida yang terdapat pada LDR dapat dilihat pada gambar.

Pada gambar jalur cadmium sulphida dibuat melengkung menyerupai kurva agar jalur tersebut dapat dibuat panjang dalam ruang (area) yang sempit. Cadmium sulphida (CdS) merupakan bahan semi-konduktor yang memiliki gap energi antara elektron konduksi dan elektron valensi. Ketika cahaya mengenai cadmium sulphida, maka energi proton dari cahaya akan diserap sehingga terjadi perpindahan dari band valensi ke band konduksi. Akibat perpindahan elektron tersebut mengakibatkan hambatan dari cadmium sulphida berkurang dengan hubungan kebalikan dari intensitas cahaya yang mengenai LDR.

VDR
 
VDR

VDR adlah singkatan dari Voltage Dependent Resistor. VDR yaitu resistor yang bernilai sangat tinggi, namun kalau dikenai tegangan lebih dari spesifikasinya, resistornya akan mendekati nol dan umumnya langsung rusak. Gunanya, agar rangkaian di belakangnya, aman tidak terkena tegangan tinggi, karena begitu tegangan tinggi diterima, VDR langsung terhubung singkat dan akan segera memutuskan sekering.



Sumber :
  • Rusmadi, Dedy.2001. MENGENAL KOMPONEN ELEKTRONIKA.Bandung: CV. PIONIR JAYA.
  • Yuri, Francis. 1995. 205 PROYEK HASTA KARYA ELEKTRONIKA. Bandung: Penerbit M2S.
  • Slamet. 2012. Resistor. http://iddslmt199.blogspot.com/2012/02/resistor.html. 6 Desember 2012.
  • Sumaurono. 2012. Resistor. http://sumarouno.wordpress.com/2011/03/11/resistor/. 6 Desember 2012.
  • Sumaurono. 2012. Komponen Elektronika Dasar 1. http://larcmaniac.blogspot.com/2011/03/setelah-lama-sekali-nggak-nge-blog.html.
  • 6 Desember 2012
  • Wikipedia Indonesia. 2012.  Resistor. http://id.wikipedia.org/wiki/Resistor. 9 Desember 2012.
  • Wikipedia Indonesia. 2012.  Hukum Ohm. http://id.wikipedia.org/wiki/Hukum_Ohm. 6 Desember 2012.
  • Williamson.2012. Resistors. http://www.williamson-labs.com/resistors.htm. Desember 2012.
  • Fitriani, Nur. 2012. Resistor Potensiometer. http://punyanurfitriani.blogspot.com/2010/10/resistor-potensiometer.html. 6 Desember 2012
  • Wikipedia Indonesia. 2012.  Potensiometer. http://id.wikipedia.org/wiki/Potensiometer. 6 Desember 2012
  • Bocah Lengkong. 2012. Resistor dan Dioda. http://bocahlengkong.blogspot.com/2011/05/jago-elektronik.html. 6 Desember 2012.
  • Stayalife. 2012. About’s Resistor. http://iiam.blogdetik.com/2012/10/26/116/. 7 Desember 2012.
  • Taufan. 2012. LDR (Light Dependent Resistor). http://www.rider-system.net/2011/10/ldr-light-dependent-resistor.html. 9 Desember 2012.
  • Trader City. 2012. Myg05-820 Voltage Dependent Resistor. http://www.traderscity.com/board/products-1/offers-to-sell-and-export-1/myg05-820-voltage-dependent-resistor-36405. 9 Desember 2012.
  • Yahoo Answer. 2012. Apa fungsinya dari komponen TV berikut?. http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20110202054117AA480Rj. 9 Desember 2012.
  • Komponen Elektronika. 2012. Fungsi Resistor. http://komponenelektronika.net/fungsi-resistor.htm. 9 Desember 2012. Wikipedia. 2012. Georg Simon Ohm. http://en.wikipedia.org/wiki/Georg_Ohm. 9 Desember 2012.
  •  

No comments:

Post a Comment

Ads Inside Post